Oleh : Nur Paridah, S.Pd
Assalamu’alaikum Wr Wb…
Pertama kali saya mengenal program Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi (PembaTIK) 2020 berawal dari postingan salah satu rekan kuliah saya di Untirta. Dari postingan tersebut saya penasaran dan tertarik dengan berbagai pelatihan dalam upaya meningkatkan kompetensi saya sebagai guru khususnya dibidang teknologi informasi dan komunikasi (TIK).
Saya mengajar di SDN Kampungbaru Kecamatan Cinangka Kabupaten Serang Provinsi Banten. Lokasinya berada didaerah desa wisata Cikolelet sekitar kurang lebih 5 KM dari Hotel Marbella Anyer. Berada didaerah pegunungan membuat akses sinyalpun sulit didapat dan hanya beberapa provider tertentu yang bisa menjangkaunya. Sebagai guru baru yang lahir dan besar serta pernah mengajar di Kota Tangerang, tentu saya merasakan adanya kesenjangan pengetahuan dan kemampuan yang dimiliki oleh siswa di tempat saya mengajar dulu dan sekarang. Mungkin untuk siswa di kota, pembelajaran persentasi dengan proyektor adalah sesuatu yang biasa. Tapi bagi anak didik saya hal tersebut terasa mahal. Hal ini tentu disebabkan oleh banyak faktor dan salah satunya tidak lepas dari peran serta guru khususnya saya sebagai pendidik disana. Kurangnya akses untuk pelatihan peningkatan kompetensi guru membuat saya merasa memikul beban moral agar saya bisa terus meningkatkan kompetensi tanpa menunggu pelatihan dari pihak dinas.
Dengan mengikuti PembaTIK, saya berharap bisa meningkatkan kompetensi saya sebagai seorang pendidik khususnya di bidang TIK. Dengan mengupgrade kemampuan, saya berharap bisa berbagi dengan sesama rekan guru dalam satu lingkungan saya khususnya dalam bidang inovasi pembelajaran berteknologi digital misalnya dalam membuat media pembelajaran berbasis digital, membuat video pembelajaran dan membuat multimedia pembelajaran interaktif. Saya ingin Bersama-sama belajar dan berbagi dengan rekan guru tentang apa yang telah saya dapatkan selama saya mengikuti PembaTIK dari level 1 sampai level 4 ini. Dengan adanya peningkatan kompetensi guru, diharapkan akan ada peningkatan pengetahuan dan kemampuan siswa. Sehingga kesenjangan pengetahuan dan kemampuan siswa dapat sedikit teratasi atau bahkan hilang.
Dikutip dari hasil penelitian tesis Septiana Dwi Puspita Sari mahasiswi Pascasarjana Pendidikan Bahasa Indonesia Universitas Sebelas Maret bahwa manfaat media pembelajaran berbasis ICT (Information and Communication Technology) dalam pembelajaran bahasa Indonesia meliputi (1) Menarik perhatian siswa, (2) Pembelajaran menjadi menyenangkan, (3) Pembelajaran menjadi lebih mudah, (4) Memberikan pengetahuan lebih kepada siswa dan (5) Mempermudah komunikasi. Maka dari itu, besar harapan saya agar sekolah tempat saya mengabdi bisa mencetak siswa-siswa yang berprestasi baik dalam bidang pengetahuan maupun keterampilannya terutama dalam era digital seperti sekarang ini.
Dengan menjadi Duta Rumah Belajar, saya berharap bisa terus belajar, berinovasi, berkreasi dan meningkatkan kompetensi profesionalisme saya sebagai seorang pendidik serta bisa berbagi dengan jangkauan lebih luas lagi. Jika sekarang saya belajar dan berbagi untuk siswa dan guru dalam ruang lingkup tempat saya mengabdi, mungkin suatu saat saya bisa terus belajar dan berbagi dengan ruang lingkup yang lebih luas lagi. Selain itu dengan menjadi Duta Rumah belajar, saya ingin turut serta berperan dalam pengembangan dan pemanfaatan konten-konten yang dapat dimanfaatkan sebagai sumber belajar pada Portal Rumah Belajar.
#rumahbelajar
#pembaTIK
#pembaTIKBanten
#SRBBanten2020
#SDNKampungbaru